Senin, 09 April 2012

Neraka Sudah Penuh ...?


Beberapa golongan yg benci Islam sering mempermasalahkan ayat ini:
QS: 50. Qaaf:30

يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ ٱمْتَلأََتِ وَتَقُولُ هَلْ مِن مَّزِيدٍ

"(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah kamu sudah penuh?" Dia menjawab : "Masih ada tambahan?" "

--
Menurut mereka Allah tidak Maha Tahu, sebab pakai nanya2, apakah sudah penuh ataukah belum...

Tanggapan:
"(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam: `Apakah kamu sudah penuh` Dia menjawab: `Masih adakah tambahan`"(QS.Qaaf:30)
Dan berilah peringatan kepada kaummu pada hari Allah akan berfirman kepada Jahanam,"Apakah kamu sudah penuh?"Dia menjawab"Belum, boleh ditambah lagi".
Ayat 30 ini menunjukkan betapa lebar dan dalamnya Neraka Jahanam itu. Dilemparkan ke dalamnya jin dan manusia sekelompok demi sekelompok penuh sesak dan tidak menerima tambahan lagi...
Percakapan dan tanya jawab ini dikemukakan secara tamsil agar lebih mudah ditanggapi dan supaya lebih jelas gambaran peristiwanya...
Ibnu `Abbas dalam menafsirkan ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT telah bersumpah dalam ayat: (Q.S. 7. Al A'raaf: 18)

قَالَ ٱخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَّدْحُورًا لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ لأَمْلأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ

Artinya:
"Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya." "

(Pada hari) lafal ini dinashabkan oleh lafal Zhallaamin (Kami bertanya) dapat dibaca Naquulu atau Yaquulu, kalau dibaca Yaquulu artinya, Allah bertanya (kepada neraka Jahanam,"Apakah kamu sudah penuh?") kata tanya di sini dimaksud mengecek ancaman-Nya yang menyatakan akan memenuhinya. (Dan dia menjawab,"Masih adakah tambahan?") maksudnya, kami tidak memuat melainkan hanya apa yang telah Engkau penuhkan kepada kami. Artinya kami telah penuh.
Alqur’an adalah kitab dengan bahasa yang indah, didalamnya terdapat gaya bahasa majaz yang tidak dimiliki oleh kitab lain . Surat Qaaf menceritakan tentang neraka dan penghuninya dimaksudkan untuk mempertegas ancaman dan memperjelas betapa pedihnya siksa neraka bagi penghuninya serta betapa luasnya neraka tersebut.

Yauma naquulu lijahannama halimtala ti wa taquulu hal min maziid
"(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam: `Apakah kamu sudah penuh` Dia menjawab: `Masih adakah tambahan`"
(QS.Qaaf:30)

Ketika Allah bertanya kepada neraka jahannam apakah ia sudah penuh, maka jahannam itu justru mengatakan masih adakah tambahan. Hal ini menunjukkan bahwa berapapun jumlah orang kafir dan pendosa yang masuk dalam neraka, neraka masih tetap muat untuk menampungnya...
Gaya bahasa dalam ayat ini adalah personifikasi. Neraka jahannam mampu berkata-kata sebagaimana manusia berkata-kata. Gaya bahasa ini dipergunakan untuk menampilkan ancaman bagi orang-orang kafir secara lebih menyeramkan...
Estetika bunyi dalam kelompok ayat-ayat tentang neraka dan penghuninya juga didominasi oleh sajak akhir dan wazan yang bervariasi secara teratur sehingga seperti bunyi melodi nan indah. Di samping itu, beberapa kelompok ayat ini berakhiran huruf qalqalah yang berat diucapkan (huruf dal ) yang mendukung makna ayat, yaitu pedihnya siksa neraka...

Jika orang-orang membaca dan memahami ayat ini dengan baik, maka akan berpikir berkali-kali untuk melakukan dosa. Itukah indah dan sempurnanya Islam, umatnya diajarkan untuk tidak seenaknya menjadi hamba yang pendosa...
Jangan sampai terlambat, hingga penyesalan yang tiada berguna menghampiri, yakni ketika semua rahasia telah disingkapkan, sekecil apapun itu ...

QS. 50. Qaaf:

لَقَدْ كُنْتَ فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَٰذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ

22. Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.

Hal ini sebagai celaan bagi orang-orang yang mendustakan ketika di dunia dulu, dikatakan kepada mereka, "Sesungguhnya, ketika di dunia, kalian telah melalaikan apa-apa yang telah Allah perintahkan. Kalian tidak percaya terhadap yang ghaib, dan hanya menuruti hawa nafsu kalian sendiri. Hingga akhirnya ketika di akhirat, Allah membuka tabir yang menutupi mata kalian untuk melihat masalah-masalah keakhiratan (yang dulunya ghaib), sehingga pada hari ini penglihatan kalian menjadi tajam dan kuat. Yang membuat kalian percaya, bahkan jauh lebih percaya daripada penglihatan kalian sendiri."

Tambahan Hadits:
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Musa Al Qaththan Telah menceritakan kepada kami Abu Sufyan Al Himyari Sa'id bin Yahya bin Mahdi Telah menceritakan kepada kami 'Auf dari Muhammad dari Abu Hurairah secara marfu, namun Abu Sufyan mendapatkan Hadits ini kebanyakan bersifat mauquf. dikatakan kepada neraka Jahannam; Apakah sudah penuh? Neraka Jahannam bertanya; Apakah ada tambahan lagi? Maka Allah Tabaraka wa Ta'ala meletakan kaki-Nya di atasnya, kemudian neraka itu berkata; 'Cukup, cukup.' (No. Hadist: 4471 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata, "Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

تَحَاجَّتْ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَقَالَتْ النَّارُ أُوثِرْتُ بِالْمُتَكَبِّرِينَ وَالْمُتَجَبِّرِينَ وَقَالَتْ الْجَنَّةُ مَا لِي لَا يَدْخُلُنِي إِلَّا ضُعَفَاءُ النَّاسِ وَسَقَطُهُمْ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لِلْجَنَّةِ أَنْتِ رَحْمَتِي أَرْحَمُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ مِنْ عِبَادِي وَقَالَ لِلنَّارِ إِنَّمَا أَنْتِ عَذَابِي أُعَذِّبُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ مِنْ عِبَادِي وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا مِلْؤُهَا فَأَمَّا النَّارُ فَلَا تَمْتَلِئُ حَتَّى يَضَعَ رِجْلَهُ فَتَقُولُ قَطْ قَطْ فَهُنَالِكَ تَمْتَلِئُ وَيُزْوَى بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ وَلَا يَظْلِمُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ خَلْقِهِ أَحَدًا وَأَمَّا الْجَنَّةُ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنْشِئُ لَهَا خَلْقًا ).

'Surga dan neraka saling berdebat. Neraka berkata, 'Aku mendapatkan orang-orang yang sombong dan bengis.' Lalu surga berkata, 'Mengapa saya hanya dimasuki oleh orang-orang yang lemah dan rendah.' Allah Tabaraka wa ta'ala berkata kepada surga, 'Engkau adalah rahmat-Ku, denganmu aku rahmati hamba-Ku yang aku suka.' Lalu Dia berkata kepada neraka, 'Engkau adalah azab-Ku, denganmu aku mengazab hamba-Ku yang aku suka. Setiap dari keduanya akan penuh. Adapun neraka tidak akan penuh kecuali setelah Allah meletakkan kaki-Nya, baru dia berkata, 'cukup', 'cukup' maka ketika itu neraka akan penuh dan neraka satu sama lain akan terlipat, dan Allah tidak akan menzalimi makhluknya satupun. Adapun surga Allah akan ciptakan makhluk untuknya." (HR. Imam Bukhari, no. 4850 dan Muslim, no. 2847)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar